Pages

Khamis, 18 September 2014

Puisi | Hari - hari sepi

Malam berlalu. Malam demi malam.
Bertukar siang, bersilih ganti sampai tuhan paksa berhenti.

Sepi
tiada senyum manis. 
tanpa suara, tiada tawa. 
teringat-ingat gambar wajahmu, hidung yang terletak, mata yang galak, badan yang sasa tiada banding. 
semua hanya dalam bayangan.
maaf andai bayang ini selalu salah. 

Selalu,
memang selalu ada, tanpa jemu. 
tiada resah. 
menyenangkan.

Sekarang rindu,
oleh kejauhan jarak yang dicipta
menguji kesetiaan, kejujuran
tiada sangsi, oleh janji yang terpatri

pasti kembali
satu hari nanti
lillahi


-NurFeqa-
18092014
HM

Tiada ulasan: